KOLTIM, rubriksatu.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, meresmikan Gerbang Batas Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) – Konawe, Kamis (13/3/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Sultra, Asrun Lio, Bupati Koltim, Abd Azis, Bupati Konawe, Yusran Akbar, Wakil Bupati Koltim, Yosep Sahaka, Ketua TP PKK Koltim, Hartini Azis, serta Sekda Koltim, Andi Muh. Iqbal Tongasa.
Dalam sambutannya, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka menjelaskan, pembangunan gerbang batas wilayah ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2020, yang mewajibkan setiap daerah yang belum memiliki gerbang batas untuk segera mengusulkan pembangunannya dengan mengedepankan ciri khas dan ikon daerah masing-masing.
“Gerbang batas ini memiliki peran penting sebagai simbol identitas dan kebanggaan bagi kabupaten yang berbatasan. Selain itu, ini juga menjadi bagian dari upaya kita dalam memperkuat posisi Sulawesi Tenggara di tingkat nasional,” ujar Gubernur Sultra.
Ia menambahkan, pembangunan gerbang batas ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sultra, dengan harapan dapat meningkatkan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Koltim dan Konawe.
Bupati Koltim, Abd Azis, SH, MH, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Gubernur Sultra atas terealisasinya pembangunan gerbang batas wilayah Koltim-Konawe.
“Kami mengapresiasi perhatian Bapak Gubernur dalam mewujudkan gerbang batas ini. Ini bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga menjadi simbol komitmen dalam mempererat hubungan antar daerah serta mencerminkan identitas budaya dan kearifan lokal yang ada,” ungkap Bupati Koltim.
Ia juga berterima kasih kepada Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, serta seluruh rombongan yang hadir dalam peresmian tersebut.
Lebih lanjut, Bupati Koltim berharap peresmian ini dapat menjadi titik awal bagi kerja sama yang lebih erat antara Koltim dan Konawe, terutama dalam sektor pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya.
“Gerbang batas ini bukan hanya sebagai pemisah wilayah administratif, tetapi juga sebagai penghubung bagi masyarakat di kedua kabupaten untuk terus bersinergi dalam pembangunan,” tambahnya.
Sebagai penutup, Bupati Koltim mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat gerbang batas ini sebagai ikon daerah, dengan semangat gotong royong dan tanggung jawab bersama.
“Semoga gerbang batas ini menjadi simbol persatuan, kolaborasi, dan sinergi untuk kemajuan Sulawesi Tenggara,” pungkasnya.
Laporan Redaksi