Menghidupkan Seni dan Budaya Melalui Gerakan Seniman Masuk Sekolah

Advertisements

KONAWE, rubriksatu.com – Suasana seni dan budaya akan segera menyelimuti Kabupaten Konawe. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta merayakan hasil jerih payah para siswa dalam Pementasan Hasil Belajar Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) Tahun 2024. Acara yang penuh warna ini akan diadakan pada 19-20 Oktober 2024 di Kawasan ICP Unaaha.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Suryadi, mengundang masyarakat untuk menyaksikan hasil kreasi anak-anak daerah yang selama beberapa bulan terakhir telah bergelut dengan berbagai bentuk seni. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk hadir dan menyaksikan karya seni yang dipersembahkan oleh para siswa. Ini adalah hasil dari proses belajar mereka bersama seniman yang telah memberikan bimbingan intensif,” ungkapnya.

GSMS bukan sekadar program seni biasa. Ini adalah upaya nyata pemerintah daerah untuk memupuk kecintaan generasi muda terhadap kebudayaan lokal yang mungkin mulai tersisihkan di tengah arus modernisasi. Program ini memberikan ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi bakat dan minat mereka dalam seni tari, musik, teater, dan berbagai bentuk seni lainnya. Bimbingan langsung dari para seniman membuat proses belajar menjadi pengalaman berharga, membangkitkan semangat kreatif dan menumbuhkan kecintaan pada kebudayaan lokal.

Rasa antusiasme yang terlihat dari para siswa juga dirasakan oleh masyarakat yang telah menanti-nantikan pementasan ini. Di sekolah-sekolah peserta GSMS, hiruk-pikuk persiapan terlihat jelas. Siswa-siswa sibuk mempersiapkan kostum, mengulang-ulang koreografi, dan menyempurnakan penampilan musik mereka. Di balik layar, seniman pembimbing dengan sabar memberikan arahan terakhir dan menyemangati para siswa agar tampil maksimal.

Kepala Sekolah SMPN 2 Unaaha, Hasrudin, menyampaikan bahwa program GSMS memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengekspresikan diri di luar kegiatan akademik. “Ini adalah cara yang baik untuk mengajarkan nilai-nilai budaya kepada generasi muda. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak siswa yang bisa terlibat,” harapnya.

Pementasan ini tidak hanya akan menampilkan pertunjukan seni, tetapi juga pameran hasil karya para siswa, seperti lukisan, ukiran, dan kerajinan tangan yang dibuat selama program berlangsung. Acara tersebut dirancang agar menjadi momen penuh inspirasi yang bukan hanya menyuguhkan hiburan, melainkan juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian seni dan budaya daerah.

Bagi masyarakat Konawe, acara ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan cerminan dari sebuah gerakan untuk menjaga jati diri dan kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kehadiran masyarakat dalam pementasan ini akan menjadi bentuk dukungan nyata terhadap upaya pelestarian kebudayaan lokal yang sedang giat dilakukan.

Dengan semangat yang terus berkobar, harapannya Pementasan Hasil Belajar GSMS ini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk membangun kesadaran dan apresiasi seni di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *