KONAWE, rubriksatu.com – Jaringan Suara Indonesia (JSI) secara resmi merilis hasil survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2025 – 2030, Kamis 3 Oktober 2024 di salah satu hotel ternama di Kota Kendari.
Dalam kesempatan ini, Direktur Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia, Popon Lingga Geni juga memaparkan hasil survei pasangan calon Gubernur Sulawesi Tenggara.
“Untuk Pigub Sultra, berdasarkan hasil survei kami, pasangan calon nomor urut 3, Lukman Abunawas – La Ode Ida jauh meninggalkan rival politiknya,” kata Popon sapaan akrab Direktur JSI.
Dalam survei ini, LA – IDA meraih dukungan 49, 5 persen disusul Tina Nur Alam – LM. Ihsan Taufik Ridwan 25 persen, Andi Sumangerukka – Hugua 10,9 persen dan Ruksamin LM. Sjafei Kahar 5,5 persen. Yang belum menentukan pilihan 9,1 persen.
“Ini khusus di Konawe. 97,5 persen kenal LA dan yang menyukai 93,9 persen. Sementara La Ode Ida 85,7 persen dikenal dan disukai 86,4 persen masyarakat Konawe,” jelas Popon.
Menurut Popon, tingginya survei LA – IDA di Konawe itu dipengaruhi oleh pendukung RD – FPK yang saat ini mencapai 44,1 persen.
“Besarnya dukungan ke paslon LA – IDA itu tentu ada kaitannya dengan dukungan masyarakat ke RD-FPK yang mencapai 44,1 persen. Karena karena LA – IDA dan RD – FPK diusung partai yang sama,” jelasnya.
Untuk Pilkada Konawe sendiri, hasil survei JSI menunjukkan elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Rusdianto – Fachry Pahlevi Konggoasa (RD-FPK) berada di posisi teratas dengan angka sebesar 44,1 persen.
Kemudian disusul paslon nomor 3, Harmin Ramba – Dessy Indah Rachmat (HADIR) sebesar 34,8 persen dan paslon nomor 1, Yusran Akbar – Syamsul Ibrahim (YA – SYAM) di angka 18,2 persen.
“Pemilih yang belum menentukan pilihan sebesar 2,9 persen,” ungkap Popon Lingga Geni di hadapan puluhan awak media di Kendari.
Menurut Popon sapaan akrab Direktur JSI ini, penyebab paslon Rusdianto – Fachry mengungguli paslon lainnya karena tingkat pengenalan mencapai angka 94,3 persen dan kesukaan responden yang mencapai angka 89,1 persen.
“Dari tingkat tokoh dan paling disukai, Rusdianto juga cukup tinggi sesuai survei kita. Ini sangat berpengaruh pada elektabilitas paslon,” jelas Popon.
Selain itu masih kata Popon, elektabilitas pasangan Rusdianto-Fachry tertinggi karena pasangan nomor urut 2 ini dinilai lebih memahami persoalan daerah dan tahu cara menyelesakan masalah.
“Alasan utama masyarakat memilih pasangan calon RD – FPK karena isu yang diangkat bisa menjawab persoalan di Konawe saat ini. Kemudian kemampuan dari pasangan calon RD – FPK dalam memecahkan masalah,” jelas Popon.
“Endorsmen dari KSK dan LA juga memberikan efek terhadap kemenangan pasangan RD-FPK di Pilkada Konawe,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Lembaga Survei JSI ini tidak diragukan kredibilitasnya di kancah perpolitikan Sulawesi Tenggara. Terbukti Lembaga Survei JSI berhasil mengantarkan Nur Alam sebagai Gubernur Sultra selama dua periode (2008 – 2018), Kery Saiful Konggoasa dua periode (2013 -2023), Bupati Bombana Tafdil dua periode (2013-2023), dan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi – LA periode (2018-2023) serta Haliana sebagai Bupati Wakatobi periode 2020-2025.
Terbaru, JSI kembali membuktikan akurasi surveinya di Pileg 2024 ini. JSI berhasil mengantarkan PAN Konawe meraih enam kursi.
Laporan Redaksi