Rusdianto Resmi Tutup HIPPMALA Cup I di Lalonggasumeeto, Matador FC Juara Lewat Adu Penalti

Advertisements

KONAWE, rubriksatu.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sekaligus Ketua Askab PSSI Konawe, Rusdianto, SE, MM, secara resmi menutup turnamen sepak bola Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Lalonggasumeeto (HIPPMALA) Cup I di Desa Watunggarandu, Kecamatan Lalonggasumeeto, pada Rabu (25/9/2024) sore.

Penutupan ini ditandai dengan laga final sengit antara Matador FC dan Persewat FC, yang berakhir imbang 2-2 dan dilanjutkan dengan drama adu penalti.

Setelah pertandingan yang memikat ratusan penonton, Matador FC akhirnya keluar sebagai juara (Winners) setelah menang adu penalti dengan skor 5-4, sementara Persewat FC harus puas menjadi runner-up.

Dalam sambutannya, Rusdianto memberikan apresiasi atas permainan kedua tim yang dinilainya sangat menjunjung tinggi sportivitas. “Kalah menang dalam pertandingan itu sudah biasa, tetapi yang terpenting adalah bagaimana menjaga sportivitas dalam bermain bola,” ujarnya.

Rusdianto menilai bahwa kualitas pertandingan final antara Matador FC dan Persewat FC setara dengan level pemain Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). “Saya lihat tadi, dari skill, passing bola, hingga kerja sama tim, sudah sekelas dengan pemain Porprov,” tambahnya.

Advertisements

Atas kesuksesan turnamen ini, Rusdianto berjanji akan kembali mendukung panitia untuk menyelenggarakan turnamen serupa di masa mendatang. “Ke depan, KONI Konawe akan mendukung lagi panitia untuk melaksanakan HIPPMALA Wutareo Cup II atau turnamen serupa di Kecamatan Lalonggasumeeto,” janjinya.

Rusdianto juga memberikan apresiasi kepada wasit yang memimpin laga final, karena dinilai memimpin pertandingan dengan profesional dan adil. “Wasitnya bagus, sangat profesional. Artinya, keputusan-keputusan di lapangan sangat objektif dan tidak berat sebelah,” jelas Rusdianto, yang saat ini juga mencalonkan diri sebagai Bupati Konawe.

Jalannya Pertandingan

Laga final ini berlangsung dengan intensitas tinggi sejak wasit meniup peluit awal. Kedua tim langsung menerapkan pola menyerang, yang membuat ratusan penonton di pinggir lapangan terpukau. Matador FC berhasil memecah kebuntuan menjelang akhir babak pertama melalui gol Imran (21), yang memanfaatkan umpan silang dari sisi kanan dan mencetak gol spektakuler ke pojok kanan gawang Persewat FC.

Di babak kedua, Persewat FC bangkit dan terus menekan pertahanan Matador FC. Usaha mereka terbayar ketika mereka mencetak gol penyeimbang di awal babak kedua. Tekanan terus berlanjut, dan Persewat FC berhasil membalikkan keadaan dengan gol kedua di pertengahan babak.

Namun, drama terjadi di penghujung pertandingan ketika pemain belakang Persewat FC melakukan handball di kotak penalti. Matador FC diberi hadiah penalti, dan mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Pertandingan akhirnya ditentukan lewat adu penalti yang menegangkan, di mana Matador FC keluar sebagai juara dengan skor 5-4.

Turnamen ini berlangsung di Lapangan Sepak Bola Wutareo dan sukses menarik perhatian warga setempat, menjadi ajang pembuktian bakat-bakat muda sepak bola di Konawe.

Laporan Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *