RUBRIKSATU.COM, JAKARTA – Pemain Timnas Indonesia U-22 Alfeandra Dewangga menjelaskan emosi rekan-rekannya ketika menghadapi Thailand pada final SEA Games, Selasa (16/5) malam.
Laga Indonesia vs Thailand pada final SEA Games berlangsung panas dan bahkan terjadi keributan di tengah laga.
Wasit sampai harus dua kali menghentikan pertandingan karena kisruh pecah di bangku cadangan yang melibatkan pemain dan staf tim.
“Beberapa pemain memang terprovokasi karena permainan sangat ketat dan saling balas gol,” ucap Dewangga mengenai insiden yang terjadi pada saat akhir waktu normal dan setelah gol ketiga Timnas Indonesia.
“Tapi setelah itu kami berusaha fokus dan semua aman,” kata pemain PSIS itu sambungnya.
Akibat insiden tersebut, wasit Qasim Matar Ali Al Hatmi mengeluarkan 11 kartu untuk pemain dari kedua kubu. Bahkan sang pengadil juga memberi kartu merah pada tiga pemain Thailand.
Komang Teguh Trisnanda diusir dari lapangan lantaran keributan tersebut, sama seperti Soponwit Rakyart.
Selanjutnya bahkan Al Hatmi juga memberi kartu kuning kedua kepada pemain-pemain Thailand yakni Jonathan Khemdee, dan Teerasak Poephima.
Indonesia mengemas kemenangan 5-2 atas Thailand dan memastikan gelar SEA Games yang pertama selama 32 tahun. (CNN)
KENDARI, rubriksatu.com – PT Bintang Mining Indonesia (BMI) kembali menjadi sorotan terkait dugaan aktivitas ilegalnya di…
KONAWE, rubriksatu.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Rusdianto dan Fachry Pahlevi Konggoasa…
KENDARI, rubriksatu.com - Buntut soal Surat Izin Berlayar (SIB) yang dikeluarkan oleh Kantor Unit Penyelenggaraan…
KENDARI, rubriksatu.com - Polemik tongkang milik CV Unaha Bhakti Persada (UBP) bernama TB L.Maritime/BG. Surya…
KONAWE, rubriksatu.com – Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Rusdianto dan Fachry Pahlevi…
Konawe Utara – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Kepolisian Resor (Polres) Konawe…