Categories: DaerahHukrim

Pelarian yang Tak Berarti: Polisi Kejar Pelaku Tabrak Lari di Pondidaha

Advertisements

KONAWE, rubriksatu.com – Muhammad Bahdat, seorang anak berusia 13 tahun, warga Kelurahan Pondidaha, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, meregang nyawa akibat insiden tragis tabrak lari yang dilakukan pengendara misterius.

Kasus ini kini tengah ditangani oleh Polres Konawe, yang bergerak cepat menyelidiki peristiwa tersebut. Kasat Lantas Polres Konawe, IPTU Deda Kresna Wijaya, melalui Kanit Laka, IPDA Andhi, mengungkapkan bahwa kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.30 WITA pada Minggu (16/3/2025).

“Peristiwa kecelakaan ini melibatkan seorang pejalan kaki yang ditabrak oleh kendaraan minibus dengan TNKB T 1359 UO,” jelas IPDA Andhi.

Kronologi insiden itu bermula saat korban berjalan kaki menyeberang jalan dari arah selatan menuju utara. Nahas, di saat yang sama, sebuah minibus melaju dari arah timur menuju barat (jalur Kendari-Konawe) dengan kecepatan tinggi. Tanpa ampun, kendaraan itu menabrak Bahdat hingga terpental.

Yang lebih memilukan, pengemudi minibus tidak menunjukkan niat baik untuk berhenti. Alih-alih menolong korban, pelaku justru tancap gas, meninggalkan bocah 13 tahun itu dalam kondisi kritis di jalan.

Namun, dalam pelariannya, sebuah bukti penting tertinggal di lokasi kejadian—plat nomor kendaraan yang patah dan terjatuh di tempat kejadian perkara (TKP).

Mendapat laporan dari warga, tim gabungan dari Satlantas dan Satreskrim Polres Konawe langsung turun ke lapangan. Dengan modal TNKB T 1359 UO yang ditemukan di TKP, polisi kini tengah menelusuri kepemilikan kendaraan tersebut dan memburu pelaku.

“Kami sudah mengantongi identitas kendaraan dan saat ini tengah melakukan pengejaran,” tegas IPDA Andhi.

Sementara itu, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Konawe untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, luka yang dideritanya terlalu parah, hingga akhirnya ia menghembuskan napas terakhir.

Meninggalnya Bahdat meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga sekitar. Bocah yang dikenal ceria itu kini hanya tinggal kenangan.

“Kami berharap polisi segera menangkap pelaku dan memberikan hukuman setimpal,” ujar salah satu kerabat korban dengan suara bergetar.

Kini, jalanan Pondidaha yang pagi itu menjadi saksi bisu tragedi ini, masih menyisakan tanya—siapakah sosok di balik kemudi yang memilih lari dari tanggung jawab? Satu hal yang pasti, perburuan telah dimulai, dan keadilan akan segera berbicara.

Laporan Redaksi

redaksi

Recent Posts

Terungkap! Mobil Minibus Putih Pelaku Tabrak Lari di Pondidaha

KONAWE, rubriksatu.com – Misteri pelaku tabrak lari yang menewaskan Muhammad Bahdat (13), warga Kelurahan Pondidaha, Kecamatan…

11 jam ago

Musrenbang RKPD di Koltim: Bupati Fokus pada Pembangunan, Pelayanan Prima, dan Program Pro Rakyat

KOLTIM, rubriksatu.com – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus berkomitmen mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan…

18 jam ago

Komitmen DPRD dan Pemerintah untuk Memastikan Pencairan Santunan Damsos Bendungan Ameroro

KONAWE, rubriksatu.com – Kabar baik bagi masyarakat terdampak pembangunan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan…

2 hari ago

Janji Manis PT Merbau Jaya Indah yang Berujung Penyerobotan Lahan Warga di Konsel

KONSEL, rubriksatu.com – Harapan warga Desa Rakawuta, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), untuk mendapat…

2 hari ago

Hasil Reses jadi Dasar Penyusunan Program Pembangunan Daerah

KONAWE, rubriksatu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menggelar…

2 hari ago

Wisata Kuliner Sorume Bakal jadi Agenda Tahunan

KOLTIM, rubriksatu.com - Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, SE, MM, secara resmi…

3 hari ago