Polres dan Pemda Koltim Gelar Terapi Healing Terpadu untuk Anak Korban Gempa Bumi

Koltim, Rubriksatu.com – Untuk memulihkan semangat dan keceriaan anak-anak yang terdampak gempa bumi beberapa waktu lalu, Polres Kolaka Timur (Koltim) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Koltim terus menggelar kegiatan trauma healing. Kegiatan terapi healing terpadu ini dilaksanakan di Posko Siaga Bencana Kelurahan Laloale, Selasa (4/2/2025).

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Koltim, Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Camat Lalolae, Puskesmas Lalolae Mowewe, dan Tinondo. Selain itu, komunitas relawan seperti Volunteer Bencana Koltim, Kwarcab Pramuka, dan Himpunan Mahasiswa Koltim juga turut berpartisipasi.

Kepala Pelaksana BPBD Koltim, Dewa Made Ratmawan, ST, MT, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak psikologis yang dialami anak-anak pascabencana gempa bumi. “Kami mengadakan berbagai permainan bersama anak-anak sebagai upaya untuk memulihkan kondisi psikologis mereka. Selain itu, kami juga menyediakan layanan kesehatan gratis dengan melibatkan tim dokter,” ujar Dewa Made.

Fokus pada Pemulihan Psikologis Anak

Gempa bumi yang melanda Koltim beberapa waktu lalu telah meninggalkan trauma mendalam, terutama bagi anak-anak. Melalui kegiatan trauma healing ini, diharapkan anak-anak dapat kembali ceria dan melupakan sejenak kejadian yang menakutkan tersebut. Berbagai permainan dan aktivitas menyenangkan disiapkan untuk mengalihkan perhatian mereka dari rasa takut dan cemas.

Selain itu, tim kesehatan yang terlibat juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis untuk memastikan kondisi fisik anak-anak tetap terjaga. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga secara mental. Trauma healing ini sangat penting untuk membantu mereka bangkit dari keterpurukan,” tambah Dewa Made.

Dukungan dari Berbagai Pihak

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk komunitas relawan dan organisasi kepemudaan. Kehadiran mereka memberikan energi positif bagi anak-anak korban gempa. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Semoga upaya ini dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak dan masyarakat Koltim secara keseluruhan,” ucap Dewa Made.

Harapan ke Depan

Pemda Koltim dan Polres Koltim berkomitmen untuk terus melanjutkan program trauma healing ini hingga anak-anak benar-benar pulih dari trauma yang dialami. “Kami akan terus memantau perkembangan psikologis anak-anak dan memberikan pendampingan yang dibutuhkan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan masa depan mereka tetap cerah,” pungkas Dewa Made.

Kegiatan trauma healing ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana. Diharapkan, upaya ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain yang juga mengalami bencana serupa.

Laporan: Redaksi Rubriksatu.com