Ratusan Warga Desa Tawamelewe dan Kasaeda Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Penyelesaian Sengketa Lahan

Konawe, Rubriksatu.com – Ratusan warga Desa Tawamelewe dan Kasaeda, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Konawe pada Senin (3/2/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sengketa lahan yang telah berlarut-larut selama tiga tahun dan belum menemui titik terang.

Massa aksi yang dipimpin oleh orator Muh. Hajar menuntut pemerintah daerah segera menyelesaikan sengketa lahan tersebut. Hajar menegaskan bahwa warga telah memiliki sertifikat kepemilikan lahan yang sah, namun tidak dapat mengolah tanah mereka karena masalah sengketa.

“Tidak mungkin warga transmigrasi di Tawamelewe dan Kasaeda berani mengelola lahan seluas 247 hektar jika mereka tidak memiliki sertifikat resmi,” tegas Hajar dalam orasinya. Ia mendesak pemerintah untuk segera turun tangan agar warga dapat kembali bertani dan memanfaatkan tanah mereka secara produktif.

Dalam aksi tersebut, massa berusaha bertemu dengan Penjabat (Pj) Bupati Konawe, Stanley. Namun, karena Stanley sedang bertugas di luar daerah, warga hanya dapat diterima oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Konawe, Tery Indria.

Tery Indria menyampaikan apresiasi atas sikap warga yang tetap tertib selama aksi berlangsung. Ia pun berjanji akan menyampaikan tuntutan warga kepada pimpinan daerah dan berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Badan Pertanahan Nasional (BPN) Konawe, untuk melakukan pengukuran ulang lahan.

“Kami akan segera memfasilitasi pertemuan dengan pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam menyelesaikan sengketa ini,” ujar Tery.

Meski kecewa karena tidak dapat bertemu langsung dengan Pj Bupati, massa akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah mendapatkan janji dari pihak Kesbangpol. Warga berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret agar mereka dapat kembali mengakses dan mengelola lahan yang menjadi hak mereka.

Laporan: Redaksi