Harga Beras Melonjak, Partai Politik Terpuruk Seperti Saham di Bursa Efek Jakarta

Advertisements

RUBRIKSATU.com – Di tengah situasi yang tidak menentu di Indonesia saat ini, harga beras melonjak tajam, bahkan harga partai politik juga turut terpengaruh. Di satu sisi, kebutuhan pangan masyarakat harus terpenuhi. Namun, di dunia politik, para politikus berlomba untuk membangun citra baik, termasuk keluarga yang memiliki ambisi membangun dinasti setelah kekayaan korupsi menumpuk.

Kejadian yang fenomenal ini mungkin akan menjadi catatan sejarah yang menarik untuk diungkapkan, setidaknya dua abad dari sekarang. Hal serupa dengan Konsesi Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) di Ibu Kota Negara (IKN) yang kerap disalahartikan sebagai Ibu Kota Nusantara. Pertanyaannya adalah, bagaimana status Ibu Kota Negara Indonesia?

Pada tanggal 24 September 2023, nilai partai politik tercatat anjlok, seperti nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Para politisi di Indonesia mengakui bahwa memegang kendali atas partai politik saat ini semakin mudah seperti berbelanja online. Mereka dapat memilih partai politik dengan mudah, mirip dengan memilih ketua arisan dalam acara Ibu-ibu di kampung sebelah.

Dalam situasi sulit seperti ini di Indonesia, semua cerita dan peristiwa tidak perlu diambil hati. Istilah anak muda, hal ini bisa disebut “baper”. Jadi, keinginan untuk memiliki partai politik tidak lagi harus melalui jenjang kaderisasi dan karier yang panjang dan melelahkan. Siapa pun yang memiliki uang, dapat memesan secara online dan barang langsung diantar ke tempat tinggal sesuai keinginan.

Transaksi jual beli partai politik saat ini dapat dilakukan seperti membeli sepeda tua di pasar loak. Begitu harga disepakati, setelah pembayaran selesai, partai politik tersebut dapat langsung dimiliki dan dikelola sesuai keinginan.

Rachimin, seorang penduduk yang mengirimkan pesan ini dari jauh di ujung pulau, berharap agar identitasnya tidak terungkap karena khawatir akan mendapat urusan dengan aparat keamanan setempat. Ia mengeluhkan tentang harga beras yang tinggi sementara harga partai politik terlihat murah. Ia menanyakan mengapa fenomena ini terjadi dan apa artinya. Semua peristiwa aneh akhir-akhir ini terasa misterius dan sulit dipahami, kata Rachimin.

Dengan demikian, harga beras yang terus melambung bisa dimaklumi di tengah situasi ekonomi yang bergejolak. Namun, masalah harga partai politik yang murah adalah sesuatu yang membingungkan dan memerlukan penjelasan yang lebih mendalam.

Banten, 25 September 2023
Oleh : Jacob Ereste 

redaksi

Recent Posts

Atlet Sultra Siap Tampil di Final Pra Popnas 2024: Ketua Pertina Sultra Mohon Doa dan Dukungan

Kendari, Rubriksatu.com – Ketua Pertina Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Muhammad Ruri Ponosara, menyampaikan rasa…

5 jam ago

Pekan Literasi “Bu INDAH” di Rutan Kelas IIB Unaaha: Memberi Inspirasi dan Harapan Melalui Buku

KONAWE, rubriksatu.com – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan memberikan motivasi kepada warga binaan, Dinas Perpustakaan…

11 jam ago

Polres Konawe : Cegah Stunting dan Tingkatkan Kesehatan Anak

KONAWE, rubriksatu.com – Dalam rangka mendukung implementasi Program Asta Cita, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Konawe mengadakan…

11 jam ago

Rusdianto-Fachry Unggul Telak dengan Elektabilitas 46,1 Persen di Pilkada Konawe

KONAWE, rubriksatu.com – Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Rusdianto dan Fachry Pahlevi…

1 hari ago

Lurah Korumba Diduga Terlibat Politik Praktis, Netralitas ASN Jadi Sorotan

KENDARI, rubriksatu.com – Lurah Korumba, Wahid Sulfian, diduga terlibat politik praktis dengan mengarahkan sejumlah Ketua RW…

2 hari ago

Pembukaan Pra-popnas Resmi Digelar Hari Ini

Kendari, Rubriksatu.com- Ajang bergengsi Prapopnas 2024 resmi dimulai hari ini. Acara pembukaan digelar dengan meriah…

2 hari ago