Diskusi Seminar: Mengatasi Tantangan Persoalan Lahan dan Kehutanan Pasca UU Cipta Kerja

Advertisements

RUBRIKSATU.COM, KENDARI – Sebagai tindak lanjut dari kegiatan pelantikan pengurus Gapki cabang Sulawesi untuk periode 2023-2028 pada Jumat (25/8/2023) di Claro Hotel Kendari, sebuah seminar yang menyoroti tantangan dalam persoalan lahan dan kehutanan pasca implementasi Undang-Undang Cipta Kerja diadakan.

Acara ini merupakan kesempatan bagi para hadirin untuk mendalami isu-isu yang berkaitan dengan perubahan hukum dan peraturan dalam sektor tersebut.

Seminar tersebut dipaparkan langsung oleh Dr. Sadino SH, MH, seorang pakar hukum Gapki yang akan membahas berbagai aspek terkait persoalan lahan dan kehutanan yang mungkin muncul setelah penerapan UU Cipta Kerja. Partisipasi Dr. Sadino diharapkan memberikan wawasan mendalam dan perspektif yang jelas mengenai implikasi hukum dari kebijakan baru dalam undang-undang tersebut.

Pembahasan dalam seminar ini diperkirakan akan mencakup berbagai aspek, termasuk perubahan dalam regulasi pengelolaan lahan dan hutan, dampak terhadap lingkungan dan masyarakat lokal, serta upaya mitigasi terhadap potensi dampak negatif. Peserta diharapkan dapat berinteraksi langsung dengan Dr. Sadino untuk mendapatkan penjelasan yang komprehensif mengenai isu-isu tersebut.

Ketua Umum Gapki, Edi Martono, yang baru saja melantik pengurus cabang Sulawesi, menyatakan bahwa seminar ini merupakan langkah penting dalam menghadapi perubahan-perubahan dalam regulasi yang berdampak pada sektor perkebunan dan kehutanan.

Ia berharap bahwa melalui diskusi dan pemahaman yang lebih mendalam, para peserta dapat bersama-sama merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan yang dihadapi.

Seminar Tantangan Persoalan Lahan dan Kehutanan Pasca UU Cipta Kerja ini menjadi bagian dari komitmen Gapki cabang Sulawesi untuk terus meningkatkan pemahaman anggota dan masyarakat terhadap dinamika hukum dan regulasi yang berkaitan dengan sektor perkebunan dan kehutanan.

“Dengan informasi yang akurat dan pemahaman yang mendalam, diharapkan masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan dan menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam,” ujarnya.

Seminar tersebut akan diadakan sebagai bagian dari agenda pelantikan dan kegiatan tersebut, menandai kolaborasi yang berkelanjutan antara pihak-pihak terkait dalam memajukan sektor perkebunan dan kehutanan di Sulawesi dan Indonesia pada umumnya.

Laporan Redaksi

redaksi

Recent Posts

Atlet Sultra Siap Tampil di Final Pra Popnas 2024: Ketua Pertina Sultra Mohon Doa dan Dukungan

Kendari, Rubriksatu.com – Ketua Pertina Sulawesi Tenggara (Sultra), La Ode Muhammad Ruri Ponosara, menyampaikan rasa…

7 jam ago

Pekan Literasi “Bu INDAH” di Rutan Kelas IIB Unaaha: Memberi Inspirasi dan Harapan Melalui Buku

KONAWE, rubriksatu.com – Dalam upaya meningkatkan minat baca dan memberikan motivasi kepada warga binaan, Dinas Perpustakaan…

12 jam ago

Polres Konawe : Cegah Stunting dan Tingkatkan Kesehatan Anak

KONAWE, rubriksatu.com – Dalam rangka mendukung implementasi Program Asta Cita, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Konawe mengadakan…

12 jam ago

Rusdianto-Fachry Unggul Telak dengan Elektabilitas 46,1 Persen di Pilkada Konawe

KONAWE, rubriksatu.com – Elektabilitas pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Konawe, Rusdianto dan Fachry Pahlevi…

1 hari ago

Lurah Korumba Diduga Terlibat Politik Praktis, Netralitas ASN Jadi Sorotan

KENDARI, rubriksatu.com – Lurah Korumba, Wahid Sulfian, diduga terlibat politik praktis dengan mengarahkan sejumlah Ketua RW…

2 hari ago

Pembukaan Pra-popnas Resmi Digelar Hari Ini

Kendari, Rubriksatu.com- Ajang bergengsi Prapopnas 2024 resmi dimulai hari ini. Acara pembukaan digelar dengan meriah…

3 hari ago