Bupati Konawe Soroti Efisiensi Anggaran, Sebut Instruksi Presiden “Cukup Gaduh”

Advertisements

KONAWE, rubriksatu.com – Bupati Konawe, Yusran Akbar, ST, menyoroti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Dalam pidatonya, ia menyebut kebijakan tersebut sebagai “cukup gaduh,” memunculkan spekulasi terkait sikapnya terhadap keputusan pemerintah pusat.

Pernyataan itu disampaikan dalam Rapat Paripurna DPRD Konawe, yang dipimpin oleh Ketua DPRD Konawe, I Made Asmaya, S.Pd, MM. Rapat ini turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, anggota DPRD, dan para Kepala OPD Kabupaten Konawe.

Pidato tersebut menjadi penampilan perdana Yusran Akbar sebagai Bupati Konawe periode 2025-2030, setelah dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan Jakarta. Usai pelantikan, ia juga mengikuti retret kepemimpinan di Akademi Militer Magelang dari 21 hingga 28 Februari 2025.

Dalam pidatonya, Yusran Akbar menegaskan bahwa Inpres 1/2025 membawa tantangan berat bagi pemerintahan daerah, terutama terkait pemangkasan anggaran.

“Pada awal pemerintahan ini, kami diberikan tantangan yang cukup berat, yaitu dengan keluarnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD. Yang ini cukup gaduh juga,” ujarnya dalam pidato yang rekamannya beredar luas.

Ia mengungkapkan, kebijakan tersebut mengakibatkan pengurangan dana transfer ke Kabupaten Konawe sebesar Rp92,4 miliar, yang berdampak langsung pada sektor infrastruktur dan pelayanan publik.

“Situasi ini menyebabkan berkurangnya dana transfer ke Kabupaten Konawe sebesar Rp92,4 miliar. Ini sangat berdampak pada infrastruktur dan pelayanan publik kita,” tambahnya.

Frasa “yang ini cukup gaduh juga” yang digunakan Yusran Akbar menjadi perhatian publik. Belum jelas apakah pernyataan itu merupakan bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah pusat atau sekadar ungkapan kekhawatiran terhadap dampaknya.

Hingga kini, belum ada klarifikasi lebih lanjut dari pihak Bupati terkait maksud dari pernyataan tersebut. Namun, di tengah upaya pemerintah pusat mendorong efisiensi anggaran, publik menantikan bagaimana Pemkab Konawe akan menyikapi pemangkasan anggaran ini.

Laporan: Redaksi

redaksi

Recent Posts

Kunker di Morosi, Wakil Ketua DPRD Konawe Apresiasi Manajemen VDNI

KONAWE, rubriksatu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe terus berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli…

4 menit ago

Mengulik Sengketa Kepemilikan Saham dan Dampak Lingkungan dari Ulah PT TMS

BOMBANA, rubriksatu.com – Di balik gemerlap industri nikel yang menjanjikan keuntungan besar, kisah sengketa kepemilikan…

40 menit ago

Hartini Azis Resmi Nahkodai Dekranasda Koltim

KOLTIM, rubriksatu.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Tenggara, Arinta Nila Hapsari,…

1 jam ago

DPRD Konawe Kecewa dengan PT OSS, Apresiasi Sambutan PT VDNI

KONAWE, rubriksatu.com – Kunjungan kerja Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Konawe ke PT Obsidian Stainless…

1 jam ago

Polres Konawe bersama Disperindag Sidak Peredaran “Minyak Kita” yang Tidak Sesuai Takaran

KONAWE, rubriksatu.com – Kepolisian Resor (Polres) Konawe bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Konawe bergerak…

7 jam ago

Puslitbang Polri Lakukan Evaluasi Kualitas Gudang Senjata dan Amunisi di Polda Sultra

KONAWE, Rubriksatu.com-Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas keamanan dalam negeri…

1 hari ago