KENDARI, Rubriksatu.com – Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kota Kendari nyaris menjadi korban pemerkosaan oleh seorang oknum polisi berinisial A. Kejadian memilukan ini terjadi setelah korban dan pelaku bertemu di sebuah penginapan di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Kasus ini bermula saat korban, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, bertemu dengan oknum polisi tersebut di Baruga saat menghadiri event balap motor beberapa waktu lalu. Setelah pertemuan itu, oknum polisi itu mulai menghubungi korban melalui WhatsApp dan mengajaknya bertemu kembali di Taman Eks MTQ Kendari. Namun, ajakan tersebut awalnya tidak direspon oleh korban.
Beberapa waktu kemudian, saat korban berada di Kota Baubau, pelaku kembali menghubunginya. Oknum polisi itu menyatakan bahwa dirinya juga sedang berada di Baubau untuk menjalankan tugas. “Sekitar jam 9 pagi, dia mengirim pesan bahwa dia ada di Baubau untuk agenda pengawalan. Dia mengajak saya keluar dan meminta saya menjemputnya, tapi saya bilang tidak ada kendaraan. Dia hanya menjawab, ‘Oh iya, tidak apa-apa’,” jelas korban pada Senin (3/1/2025).
Beberapa hari kemudian, oknum polisi itu kembali menghubungi korban dan memberitahukan bahwa dirinya akan pulang ke Kota Kendari. Dia menawarkan pertemuan untuk membicarakan pekerjaan. “Dia bilang, ‘Saya mau pulang, kita ketemu ya?’. Saya tanya kapan rencananya, dia jawab besok atau lusa. Dia bilang malam itu tidak ada kegiatan, jadi kita bisa ketemu untuk membahas pekerjaan,” ungkap korban.
Korban akhirnya memenuhi ajakan tersebut dan mendatangi penginapan tempat oknum polisi itu menginap di Baubau. Namun, alih-alih membahas pekerjaan, korban justru nyaris menjadi korban pemerkosaan. “Dia menyuruh saya masuk dan mengunci pintu. Lalu, dia mencoba memeluk saya. Saya langsung bilang, ‘Jangan, tolong jangan dekati saya’. Saya panik dan takut,” cerita korban.
Dengan ketakutan yang mendalam, korban memberontak dan berhasil kabur dari penginapan tersebut. “Saya langsung berpikir, saya tidak seharusnya ada di situ. Saya langsung keluar dan pulang,” tambahnya.
Korban sempat tidak menceritakan kejadian tersebut kepada suaminya karena takut. Namun, keesokan harinya, dia akhirnya membuka hati dan menceritakan semua yang dialaminya. Suaminya, yang tidak terima dengan perlakuan tersebut, berencana melaporkan kasus ini ke Polda Sulawesi Tenggara.
Sampai berita ini diturunkan, tim redaksi masih berupaya melakukan konfirmasi kepada terduga pelaku untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.
Laporan: Redaksi
Konawe, Rubriksatu.com – Ratusan warga Desa Tawamelewe dan Kasaeda, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara,…
Koltim, Rubriksatu.com – Polres Kolaka Timur (Koltim) bersama Pemda Koltim menggelar apel siaga bencana pada…
KONSEL, Rubriksatu.com – Seorang remaja berinisial HE (16), warga Desa Roraya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe…
KENDARI, rubriksatu.com – Seorang pencuri berhasil diamankan polisi di Kelurahan Sodoha, Kecamatan Kendari Barat, pada Senin…
KONAWE, rubriksatu.com – Kecamatan Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu wilayah dengan aktivitas…
Jakarta, rubriksatu.com – Timnas Futsal Indonesia menutup partai terakhir 4 Nations World Series (4NWS) 2025 dengan…